TUGAS
ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR
‘’KEGIATAN SOSIAL DI DAERAH ISTIMEWA
YOGYAKARTA YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN IBU DAN ANAK’’
Disusun
Oleh :
Nama : Anita Dwi Saputri
Nim : 15140026
Kelas : B12.1
PROGRAM
STUDI D-IV BIDAN PENDIDIK
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS
RESPATI YOGYAKARTA
TAHUN
2015-2016
KEGIATAN SOSIAL DI DAERAH TEMPAT TINGGAL SAYA (DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN MASYARAKAT
1)
Self Concept
Ø Susahnya pengurusan kartu jaminan kesehatan ketika masyarakat/terlebih
masyarakat ekonomi menengah kebawah saat harus memperoleh fasilitas
kesehatan/opname
2) Image
Kelompok terhadap Perilaku Kesehatan
Ø Di daerah saya seorang guru/Pegawai Negeri apabila sakit akan berobat ke
dokter, sedangkan petani apabila sakit pergi ke dukun, hal ini akan berpengaruh
pada keluarga petani juga akan berobat ke dukun, walaupun sekolah menganjurkan
ke Puskesmas, karena masih melekat budaya setempat yang turun temurun
3) Pengaruh Indentifikasi Individu
dalam Kelompok terhadap Perilaku Kesehatan
Ø Perilaku masyarakat didaerah saya masih banyak orang-orang didaerah
pedesaan yang mencuci pakaian/mandi disungai baik anak-anak ataupun orang
dewasa
Ø Perilaku anak remaja yang membiasakan hidupnya untuk merokok
4) Tradisi terhadap Perilaku
Kesehatan
Ø Banyak tradisi yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status kesehatan di
daerah tempat tinggal saya, misalnya tradisi merokok bagi remaja laki-laki maka
kebanyakan laki-laki lebih banyak yang menderita penyakit paru dibanding
wanita.
Ø Tradisi wanita habis melahirkan tidak boleh makan ikan karena ASI akan
berbau amis. Padahal, dengan mengkonsumsi ikan dapat membantu proses
pengembalian penyembuhan organ reproduksi terhambat dan ASI tidak lancar.
SOSIAL BUDAYA DI
DAERAH TEMPAT TINGGAL SAYA (DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ) YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN IBU DAN ANAK
AspekSosialBudayadalamKesehatanIbu
1) Setelah melahirkan
ibu nifas dan bayi tidak boleh keluar rumah sebelum 40 hari
2) Ibu Hamil Lebih Mempercayai Dukun Beranak
Memasukimasapersalinanmerupakansuatuperiode
yang
kritisbagiparaibuhamilkarenasegalakemungkinandapatterjadisebelumberakhirdenganselamatataudengankematian.Sejumlahfaktormemandirikanperanandalam
proses ini, mulaidariadatidaknyafaktorresikokesehatanibu,
pemilihanpenolongpersalinan, keterjangkauandanketersediaanpelayanankesehatan,
kemampuanpenolongpersalinansampaisikapkeluargadalammenghadapikeadaangawat.
3) Larangan
Mengkonsumsi Ikan dan Telur
Ibu nifas tidak
dibolehkan makan ikan dan telur karena dapat menyebabkan asi dan darah nifasnya
berbau amis. Hal tersebut mengakibatkan kembalinya penyembuhan organ reproduksi
terhambat dan ASI tidak lancar.
4) Pelayanan
Kesehatan yang Masih Kurang
Ibu yang berstatus
pegawai/perekonomian menengah keatas akan didahulukan dan diberikan pelayanan
yang lengkap dibandingkan dengan ibu berstatus petani/yang perekonomiannya
menengah kebawah
5) Pelayanan Kesehatan
yang masih Kurang Cepat
Pelayanan kesehatan di
daerah saya masih tergolong lelet,misal ada ibu akan bersalin dan tenaga
kesehatan disebuah instansi kesehatan kurang bergerak cepat untuk menolong ibu
hamil
6) Gizi Wanita Hamildengan Kebudayaan
Permasalahanlain yang cukupbesarpengaruhnyapadakehamilanadalahmasalahgizi.
Hal inidisebabkankarenaadanyakepercayaan-kepercayaandanpantangan-
pantanganterhadapbeberapamakanan.Sementara, kegiatan masyarakat-masyarakat tradisional yang pada umumnya sehari-haritidakberkurangditambahlagidenganpantangan-pantanganterhadapbeberapamakanan
yang
sebenamyasangatdibutuhkanolehwanitahamiltentunyaakanberdampaknegatifterhadapkesehatanibudanjanin.
Tidakherankalau anemia dankuranggizipadawanitahamilcukuptinggiterutama di
daerahpedesaan.Dikatakan pula bahwapenyebabutamadaritingginyaangka anemia
padawanitahamildisebabkankarenakurangnyazatgizi yang
dibutuhkanuntukpembentukandarah.
ApekSosialBudayadalamKesehatanbayi :
1)
Bayi harus dibedong dengan kencang agar
tubuhnya tidak bengkok dan hangat
2)
Bayi tidak boleh dibawa keluar rumah
sebelum berusia 40 hari
3)
Bayi yang sudah berusia 40 hari namum
belum tahu apa-apa bila diajak pergi ke kota/daerah lain harus dibawakan
segenggam tanah dari rumah tempat tinggalnya yang kepercayaannya agar si bayi
tidak rewel
4)
Pengobatandan Penyakit
Dari
sudutpandangsistemmedismoderenadanyapersepsimasyarakat yang
berbedaterhadappenyakitseringkalimenimbulkanpermasalahan.Sebagaicontohadamasyarakatpadabeberapadaerahberanggapanbahwabayi
yang mengalamikejang- kejangdisebabkankarenakemasukanrohhalus, danhanyadukun
yang dapatmenyembuhkannya.Padahalkejang-kejangtadimungkindisebabkanolehdemam
yang tinggi, atauadanyaradangotak yang bilatidakdisembuhkandengancara yang
tepatdapatmenimbulkankematian.
Mitos yang berkembang di masyarakatdiantaranyayaitu :
a. Jikarambutanakandabasahmakaanakandaakanmasukangin
Faktanya, pakarkesehatan Jims Scars mengatakandaririset yang dilakukan di Ingggrisdimanasetengahkelompokanakdibiarkandalamruangan yang hangatsedangkansisanyaberada di lorongdengankondisibasahkuyup. Setelahbeberapa jam, kelompok yang brada di lorongtidakmengalamipilekatau flu.
Faktanya, pakarkesehatan Jims Scars mengatakandaririset yang dilakukan di Ingggrisdimanasetengahkelompokanakdibiarkandalamruangan yang hangatsedangkansisanyaberada di lorongdengankondisibasahkuyup. Setelahbeberapa jam, kelompok yang brada di lorongtidakmengalamipilekatau flu.
b. Anakperlumakanketikakedinginandanmeminumbanyak air
ketikademam.
Hal yang seharusnyaadalahmenjagacairantubuhmerupakanhalterpenting yang harusdilakukan, ketikaseseorangbanyakcairanmakasemakinmudahterkenapenyakit.Meskidemikian, anaktidakperlumengkonsumsiminumanelektrolitbilatidakmengalamidehidrasiataudiare.
Hal yang seharusnyaadalahmenjagacairantubuhmerupakanhalterpenting yang harusdilakukan, ketikaseseorangbanyakcairanmakasemakinmudahterkenapenyakit.Meskidemikian, anaktidakperlumengkonsumsiminumanelektrolitbilatidakmengalamidehidrasiataudiare.
c. Anakakankehilangan 75% panastubuhmelaluikepala.
Mitosmacamituberkembangkarenakeharusankepalabayi yang barulahirditutupiketikacuacadingin.Hal itudibenarkan, karenakepalabayimemilikiprosentaselebihbesardaripadabagiantubuhlainnya.Akan tetapi, ketikasudahbesar, keluarnyapanasmelaluikepalakepalahanya 10%, sisanyapanastubuhkeluarmelalui kaki, lengandantangan.
Mitosmacamituberkembangkarenakeharusankepalabayi yang barulahirditutupiketikacuacadingin.Hal itudibenarkan, karenakepalabayimemilikiprosentaselebihbesardaripadabagiantubuhlainnya.Akan tetapi, ketikasudahbesar, keluarnyapanasmelaluikepalakepalahanya 10%, sisanyapanastubuhkeluarmelalui kaki, lengandantangan.
PERAN BIDAN DALAM MENGHADAPI ASPEK SOSIAL BUDAYA DI ATAS :
1. Melakukan pendekatan terlebih dahulu
baik pada ibu hamil maupun dukun. Dalam menolong persalinan, jika tetap
ditolong oleh dukun maka harus tetap didampingi bidan. Namun lebih baiknya
persalinan ditolong oleh bidan dan dukun berperan membantu memandikan bayi/merawat
bayi.
2. Menjaga komunikasi yang baik dengan
tenaga atau fasilitas kesehatan agar ketika dilakukan perujukan akan lebih
mudah untuk dihubungi.
3. Memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat di rumah-rumah, mengenai persalinan, pelayanan keluarga berencana,
dan pengayoman medis kontrasepsi.
4. Memberikan buku KIA kepada rakyat
setempat, agar ibu dapat mengetahui dan memahami tumbuh kembang anaknya
5. Menggerakkan dan membina peran serta
masyarakat dalam bidang kesehatan, dengan melakukan penyuluhan kesehatan yang
sesuai dengan permasalahan kesehatan setempat.
6. Membina dan memberikan bimbingan
teknis kepada kader serta dukun bayi.
7. Membina kelompok dasa wisma di bidang
kesehatan.
8. Membina kerja sama lintas program,
lintas sektoral, dan lembaga swadaya masyarakat.
9. Melakukan rujukan medis maupun
rujukan kesehatan ke fasilitas kesehatan lainnya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar