KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya,
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah
ini berjudul “Mitos Dan Pantangan Untuk
Kehamilan, Persalinan, Nifas Dan Bbl Menurut Budaya Jawa”.Makalah ini
disusun secara sistematika sehingga pembaca dapat membaca dengan seksama.
Terselesaikannya makalah ini bukan
karena usaha kami sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang
diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kami menyadari amatlah terbatas
pengetahuan dan kemampuan dalam membuat makalah ini.Tentulah masih jauh dari
kata sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari
semua pihak sangat kami harapkan.Dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.
Yogyakarta,
09 Mei 2016
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya
dimana beragam suku dan berbagai budaya, itulah sebabnya semboyan Negara kita
adalah “Bhinneka Tunggal Ika”. Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan banyaknyamitos
mengenai masa kehamilan, persalinan dan nifas.Mitos-mitos yang lahir
dimasyarakat ini kebenarannya kadang tidak masuk akal dan bahkan dapat
berbahaya bagi ibu dan bayi.Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan
masyarakat tentang kehamilan, masa persalinan, masa nifas dan BBL.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Masa
persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam
jalan lahir. Kelahiran
adalah proses dimana janin dan ketuban didorongkeluar melalui jalan lahir. Masa
Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas
berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Sedangkan BBL adalah hasil konsepsi yang
baru keluar dari Rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran normal atau dengan
bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan.
Mitos-mitos
jawa yang saya paparkan dalam makalah ini membahas mengenai awal kehamilan
sampai pada sang bayi kecil sudah lahir kedunia. Banyak mitos-mitos yang hanya
berupa mitos, maksud saya mitos ini tidak memberikan keuntungan medis apapun
pada sang ibu, janin maupun bayi.
Materi ini
sangat penting untuk dipelajari bagi tenaga kesehatan khususnya bidan yang akan
bertugas kedaerah-daerah dengan kebudayaan yang masih kental agar dapat
memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan
perubahan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan
perubahan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan
perubahan sehingga mitos-mitos yang merugikan tidak lagi di laksanakan. Dengan
begitu tujuan nasional akan dapat kita capai yaitu penurunan AKI (Angka
Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kmeatian Bayi).
1.2.Tujuan
1. Mengetahui
Upacara kebudayaan Jawa mengenai kehamilan, masa persalinan, masa nifas dan BBL
2. Menghubugkan
mitos-mitos pada kebudayaan jawa dengan fakta kesehatan
3. Mengetahui
cara dalam mengubah/ memperbaiki suatu mitos yang dapat merugikn ibu, janin dan
bayi.
BABII
PEMBAHASAN
2.1.Upacara-upacara Kehamilan di Suku Bangsa Jawa
Suku bangsa jawa mengenal upacara sehubung dengan
kehamilan yang tidak hanya didasari kepercayaan rakyat asli, melainkan sudah
dipengaruhi sistem budaya Hindu, sehingga upacara ritualnyapun hasil campuran
budaya jawa dan hindu.
Dalam menghadapi kelahiran, keluarga sudah mulai
keadaan prihatin sejak bulan pertama masa kandungan, yang kadang-kadang diikuti
dengan selamatan sederhan. Si calon ibu mulai saat itu harus menuruti beberapa
pantangan makanan dan pantangan lain. Demikian pula bagi calon ayahpun berlaku
pantangan untuk perbuatan-perbuatan yang akan berakibat kurang baik bagi calon bayi mereka.
Selamatan ini dimulai sejak bulan pertama sampai bulanke sembilan bahkan sampai bulan kesepuluh apabila ada kehamilan mencapaisepuluh
bulan.
Pada bulan
pertama, acara ini disebut ngabor-abori. Keluarga Jawa akan membuat selamatan sederhana
yang maksutnya selamatan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi calon
ibu dan calon bayi yang akan lahir.
Pada acara ini dibuatlah:
1. Jenang abor-abor ataububur sum-sum
dari beras dan dimasak dengan santan dan diberi rasa asin,
2. Dimakan bersama
santan kental dan Juruh (air gula merah).
Pada bulan kedua dan ketiga
dibuatlah:
1. Sego janganan, yaitu nasi tumpeng
(bentuk gunung) yang dilingkari beberapa macam sayuran yang jumlahnya macamnya
harus dalam bilangan ganjil.
2. Macam jenang (bubur) beras, yaitu
jenang putih, jenang abang (bubur merah yang dibuat dari gula kelapa), jenang
abang putih (jenang merah dibubuhi jenang putih) dan jenang baro-baru (bubur
katul dibubuhi gula jawa).
3. Pipis kenthel, yaitu tepung beras
sengan santan dan garam yang dibungkus daun pisang dan dikukus, jajanan pasar
dan kembang boreh,yaitu bungan khusus untuk selamatan.
Pada bulan keempat dibuat:
1. Nasi punar (sega punar) yaitu nasi
udul kuning yang diberi rasa asam
2. Seekor kerbau (Kebo siji) yang
dilambangkan melalui daging
3. Segala macam jeroan
4. Sebutir mata dan sambal goring.
Pada bulan kelima dibuatlah;
1. Sega janganan yang sama dengan bulan
kedua dan ketiga
2. Uler-uleran yang terbuat dari tepung
beras berbentuk ulat yang diberi warna merah, kuning, hitam dsb
3. Berbagai macam ketan dengan berbagai
macam warna
4. Enten-enten, yaitu makanan dari
ketan yang manis rasanya
Pada bulan kelima ini para keluarga
akan dikirim makan dari calon ibu dan ayah yang terdiri atas sega wajar dan
punae, daging goring kebo siji (segalam macam jeroan, daging dan mata satu
biji), beberapa jenis makanan selamatan dan rujak crobo. Seluruh makanan ini
dimasukkan kedalam takir ponthang dengan lima
macam jarum dari emas hingga tembaga. Takir ponthang adalahwadah dari
daun pisang yang dirangkap dengan janur kuning (daun kelapa mudayang berwarna kuning).Maksud dari hantaran sajian
ini untuk memohon doarestu dari para sanak keluarga untuk keselamatan
calon ibu dan anak yang beradadalam kandungan.
Pada bulan keenam hanya dibuat satu
macam sajian yang disebut apem kocor,yaitu tepung beras yang diberi sedikit
ragi dan dibuat bersama santan dan juruh.
Pada bulan
Ketujuh diadakan upacara tingkeban atau mitoni, yang biasanyadilaksanakan pada
hari Rabu atau Sabtu dengan tanggal ganjil sebelum tanggal15 dari satu
bulan.Upacara dipimpi oleh dukun bayi.Tempat pelaksanaannya dirumah orang tua maupun rumah
sendiri. Sesaji untuk upacara tingkeban adalahsega
jangan, jajan pasar, empat macam jenang, yaitu jenang abang, putih, baro- baru
jenang procor, sega garing, kedelai, kacang dan wijen yang digoreng sangan lalu
digongseng. Selain itu, juga dihidangkan emping ketan, tumpeng robyog, penyon,
sampora, dan prig sodhapus.
Bulan kedelapan dibuat selamatan
sederhana yang terdiri atas:
1. Bolus angrem, yaitu kue klepon
tertutup serabi putih, dengan letak tengkurap sebagai lambing kura-kura
(binatang yang paling panjang gusinya) yang ditengan mengerami telurnya.
2.
Kue klepon terbuat dari tepung ketan berbentuk bulat-bulat
kecil diberi warna hijau dari daun kata berisi gula kelapa.
Selamatan terakhir diadakan pada
bulan kesembilan, dengan membuat jenang procot, yaitu bubur beras yang dimasak
dengan santan manis, setelah matang dan diberi pisang utuh yang telah dibunang
kulitnya. Setelah dimasak bubur
iniditempatkan dalam takhir (wadah dari daun pisang).Maksud selamatan jenang procotadlah
agar sibayi lahir dengan mudah (mrocot). Selain itu, selamatan pada bulan terakhir kehamilan ini juga
dimaksudkan untuk menghormati saudara-saudara si bayi yang blum lahir, yaitu
air kawah (ketuban) dan ari-ari (tembuniatau plasenta), yang menurut
kepercayaan jawa adalah teman si bayi.
Jika usia kandungan sudah mendekati
bulan kesepuluh namun si bayi belum juga lahir, dibuatlah selamatan berupa
dhawe plencing, yang harus dijual oleh calon ibu, sedangkan pembelinya
anak-anak, dengan uang dari pecahan genting (dhuwit wingka). Anak-anak yang
sudah membeli dhawet itu harus segera meminumnya sampai habis dan segera lari
meninggalkan tempat itu (mlayu mlencing).Dhawet adalah suatu jenis minuman dari
tepung beras yang diminum dengan santan dan gula merah atau gula kelapa.Dengan
selamatan ini diharapkan agar si bayi segera lahir cepat anak yang lari setelah
minum dhawet.
2.2.Mitos-mitos dan Fakta Budaya Jawa seputar masa Kehamilan,
Persalinan, nifas dan BBL.
Mitos-mitos
kebudayaan jawa mengenai kehamilan berupa:
1. Minum
air kelapa dapat mempercepat persalinan. Belum ada
penelitianyang
membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai
factor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban
putih dan bersih
2. Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan
hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya. Belum ada penelitian yang
membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu
tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh
saja melakukannya
3. Leher ibu hamil yang menghitam atau
putting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki. Perubahan warna pada
leher atau putting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan
warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesterone dan melanost
(hormone yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu putting susu yang menghitam
biasa terjadi pada kehamilan, baik pada hamil yang mengandung bayi laki-laki
atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan putting susu, ibu hamil juga
memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian
pugbis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan
4. Bila bentuk perut calon ibu
membulat, berarti bayinya perempuan. Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau
bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut
akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan
terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada
elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut
akan tampak bulat karena otot masih
kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapa kali akan tampak turun
karena ototnya mulai kendur. Pada ibu hamil yang cairan ketubanya banyak bentuk
perutnya akan lebih besar dan bulat
5.
Minum dudu kedeai atau makanan yan terbuat dari kacang
kedelai akan membuat bayi berkulit putih. Minum susu kedelai ataupun makan
makanan yang terbuat dari kacang kedelai
tidak berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara
genetis dari orang tuanya.
6.
Terlallu sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada
paru-paru janin dan resiko kuning saat lahir. Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru merupakan sumber
vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibuhamil. Karena itu, mengkonsumsi
jeruk selama kehamilan dianjurkan
7.
Jika menginginkan bayi yang cerdas dan persalinan lancer,
sering-seringlah berhubungan intim selama hamil. Tidak benar bahwa sperma
mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur
dan cerdas. Kesehatan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami,
melainkan factor genetic dari kedua orang tuanya. Orang tua yang cerdas tentu pula berpeluang
melahirkan anak yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang punya gangguan kehamilan,
seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya, sebaiknya tidak
melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan
meningkatkan kontraksi otot-otot Rahim sehingga resiko keguguran atau janin
lahir premature akan meningakt. Selain itu si ibu juga mengalami resiko
perdarahan. Mitos ini diduga muncul karena orang mengaitkan kasih sayang dan
perhatian orang tuanya, dimana kondisi psikologis si ibu mungkin dapat menjadi
lebih ttenang dan nyaman dengan sering berhubungan intim. Kondisi kejiwaanibu akan mempengaruhi janin
yang dikandungnya. Calon ibu yang merasa tenang dan nyaman akan mendukung
pertumbuahn dan perkembangan janin, dan proses persalinanpun dapat berjalan
lancer. Namun hal sebaliknya juga bisa terjadi jika calon ibu justru tidak
menikmati intim tersebut karena merasa terpaksa atau semata-mata
karenakewajiban.
8.
Minum es menyebabkan janin tumbuh besar. Minum es selama
kehamilan tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu minum es
yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbhidrat
yang terkandung dalm gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas
normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh factor genetic
dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan
melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi
perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik. Beberapa
penyakit tertentu, seperti diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan
memiliki berat badan yang lebih besar
9.
Ibu hamil tidak boleh makan pisang, nanas dan mentimun.
Mitos ini sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat dijawa karena bisa
mengakibatan keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan
keguguran. Konsumsi pisang, nanas dan mentimun justru dianjurkan karena kaya
akan vitamin C dan sderat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan
melancarkan proses pembunagan sisa-sisa pencernaan. Adapun keputihan tidak
slalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika
ibu mengalami keputiahn. Kecuali jika keputihan tersebut terinfeksi oelh
bakteri, jamur dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak
sedap dan warnanya kekkuningan, kehijauan dan kecoklatan.
10.
Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi. Minum air
kelapahijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau
memangmenyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja
termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar
11.
Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing. Ibu hamil boleh
saja menkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil yang
menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing mengandung
kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengruhi metabolism asam urat yang
erbahaya bagi penderita kolesterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung.
12.
Mengurut perut ibu hamil. Mitos ini banyak dipercaya di
masayarakat. Padahal mengurut ibu hamil dapat meningkatkan resiko terjadinya
keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau tekanan. Jika
janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya dapat terganggu.
13.
Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi
lahir. Fakta: alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat sii
kecil sudah lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan
hanya hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya.
14.
Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang bakal
lahir, berjenis kelamin perempuan. Fakta : bersolek taka da hubungan sedikitpun
dengan berjenis kelamin. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang lebih
suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas berdandan karena perut gendutnya
sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan. Yang jelas, laki-laki atau
perempuan ditentukan oleh seperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah
bertemu dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan
perempuan. Tapi jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari
sel telur, maka bayinya laki-laki.
15.
Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan jangan melakukan
gerakan mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya akan membelit di
leher bayi. Fakta: yang benar, mengangkat barang-barang tentu saja tak
dianjurkan bagi ibu hamil. Dikhawatirkan jika ia telalu lelh, akan mempengaruhi
janin dalam perutnya. Tapi bukan sampai tali pusatnya akan membelit dileher
bayi
16.
Ibu hamil tidak boleh makan dengan piring yang besar agar
anaknya takbesar. Fakta: tentu saj ini sangat menggelikan. Mungkin saja makan
dengan piring yang ukuran besar membuat ibu lupa porsi makannya sehingga
akhirnya ia makan berlebihan dan sakit perut. Cara makan yanga baik bahi ibu
hamil adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5
sempurna.
17.
Tak boleh makan menggunakan sendok besar, agar bibir si bayi
mungil. Fakta: mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung,
bentuk wajah, rambut, dan sebagainya, akan mengikuti ayah dan ibunya bukan
ukuran alat sendok yang dipakai ntuk makan.
18.
Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Fakta:
babi yang bau saja silahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis
darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena
aroma bau cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena
kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah. Mitos ini juga menyesatkan
karena makanan yang kaya akan protein hewani ini justru sangat dibutuhkan masa
nifas. Selain meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan juga membantu
mempercepat penyembuhan luka-luka persalinan.
19.
Jangan makan buah strowberi, karena dapat mengakibatkan
bercak-becak pada kulit bayi. Fakta: Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi
dengan buahstroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak,
karena bisa sakit perut.
20.
Rajin makan kunyit biar Rahim cepat kering. Fakta: hingga
saat ini belum ada penelitian tentang manfaat kunyit bagi pemulihan kondisi
Rahim seusai melahirkan. Bahkan, berdasarkan pengalaman medis, justru ada
bebrapa dampak negative kalau ibu menkonsumsi kunyit. Toh Rahim akan pulih
dengan sendirinyaseiring berjalannya waktu. Kalaupun dianggap perlu, dokter
akan meresepkan obat-obatan tertentu agar luka-luka persalianan segera kering/
sembuh dan Rahim cepat pulih seperti sedia kala.
21.
Minum rebusan kacang hijau agar rambut bayi lebat. Fakta :
ini bukan mitos, karena kandungan protein pada kacang hijau memang cukup
tinggi, dan protein diperlukan untuk pertumbuhan rambut.
22.
Persalinan bisa lancer kalau minum minyak goreng. Fakta:
hingga kini belom ada penelitian yang membuktikan hal itu
23.
Mengkonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua
cepat melahirkan. Fakta: sebenernya, ibu hamil tidak punya pantangan akan
tertent. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti, makanan yang
berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah.
Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk sehingga mengandung bakteri yang
dissebut listeria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan
penyebab keguguran atau persalinan dini.
24.
Ibu hamil dan suaminya dilarang
membunuh binatang. Sebab, jika itudilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan
perbuatannya itu. Fakta: tentu saja tak demikian. Cacat janin disebabkan oleh
kesalahan/kkekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi.
Ssedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan
ekstrem yang dilakukan oleh ibu (missal benturan) dank arena psikologis (missal
shock, stress, pingsan). Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya
binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.
25.
Membawa gunting kecil/ pisau/ benda tajamlainnya dikantung
baju si ibu agar janin terhindar darimarabahaya. Fakta: hal itu justru lebih
membahayakan apabila benda tajam itu melukai ibu
26.
Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat
yang akan mengganggu janin. Fakta: secara psikologi, ibu hamil mentalnya
sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan berpergian.
Secara medis-bilogis, ibu hamil tidak dianjurkan keluar malam terlalu lama,
apalagi larut malam. Kodisi ibu dan janin bisa terancam karena udara malam
kurang bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida (CO2)
27.
Ibu hamil dilarang melilitkan handuk dileher agar anak yang
dikandungnya tak terlilit tali pusat. Fakta: ini pun jelas mengada-ngada karena
taka da kaitannya antara handuk dileher dengan bayi yang berada di rahiim.
Secara medis, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan
tali pusat karena ibunya terlalu aktif.
28.
Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara
berlebihan,nantianaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut. Fakta:
Jelasini bertujuan supaya Ibu yang sedang
hamil dapat menjaga batinnya agar tidak membenci seseorang
berlebihan
29.
Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti
anaknya jadi kembar siam. Fakta: secara medis-biologis, lahirnya anak kembar
dempet/kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisan dempet yang dimakan
oelh ibu hamil. Jelas ini hanyalah sebuah mitos.
30.
Amit-amit” adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai
"dzikir"-Nya orang hamil ketika melihat peristiwa yang menjijikan,
mengerikan, mengecewakan dn sebagainya dengan harapan janin terhindar dari
kejadian tersebut. Fakta: secara psikologis, perilaku tersebut justru dapat
berujung ketakutan yang tidak bermanfaat.
31.
Dipakaikan gurita agar tidak kembung. Fakta mitos ini tak memakaikan
gurita, boleh saja. Asal ikatan bagian atas dilonggarkan,sehingga jantung dan
paru-paru bisa berkembang
32.
Tak boleh memotong kuku bayi selam usia 40 hari. Fakta:
tentu ini tak tepat. Karena kalau tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa
beresiko melukai wajah bayyi. Bahkan, bisa melukai kornea mata. Larangan ini
lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari/kaki si bayi saat ibu
menggunting kuku-kukunya.
33.
Pusat ditindik koin agar tidak bodong. Fakta: secara ilmiah
memang ada betulnya. Koin itu hanyalah alat untuk menekan, karena jedanya
rongga perut pusat belum menutup sempurna, jadi menonjol (bodong)
34.
Hidung ditarik agar mancung.
Fakta: ini jelas salah, karena tidak ad hubungannya menarik pucuk hidung
dengan mancung-tidaknya hidung. Mancung-tidaknya hidung seseorang ditentukan
oleh benntuk tulang hidung yang sifatnya bawaan
35.
Dengan mengoleskan air embun dilutut bayi setiap pagi maka
ia akan cepat bisa berjalan. Fakta: secara medis biologis, bayi bisa berjalan
bila tulang dan otot-otot betis dan pahanya telah tumbuh kuat. Kekuatan ini
ditentukan oleh factor genetika dan nutrisi. Factornutrisi yang terpentiing
adalah kalsium, energy dan protein. Air
embun jelas tidak mengandungunsur tersebut
36.
Ari-ari sibayi harus dicuci bersih dan dikubur. Fakta: Hal
ini tidak adahubungannya dengan kondisi bayi yang telah dilahirkan
37.
Tanga dan kaki bayi harus slalu ditutup dengan sarung
tangan/kaki. Fakta: boleh-bolleh saja asal dipakaikan kala udara dingin atau
untuk menghindari bayi terluka saat ditinggal. Diluar itu, sebaiknya bayi tak
usah dipakaikan sarung. “pemakaian sarung justru akanmmengurangi perkembangan
indra persa bayi”
38.
Dibedong agar kaki tidak pengkor. Fakta: bedong bisa membuat
peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung memompa darah menjadi
sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit disekitar paru-paru atau jalan
nafas. Bedong juga bisa mneghambat perkembangan motoric si bayi, karena tangan
dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak. Sebaiknya bedng
dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk
menjaganya dari udara dingin dipakainyapun longgar. Yang jelas, pemakaian
bedong sama sekali taka ada kaitanya dengan pembentukan kaki.
39. Bayi usia seminggu diberi makan
pisang dicampur nasi agar tidak kelaparan. Fakta: sallah, pasalnya usus bayi
diusian ini belum punya ezim yang mampu mencerna karbohidrat dan serat-serat
tumbuhan yang begitu tinggi. Akibatnya, bayi jadii sembelit, karena makanan
padat pertama adalah usia 4 bulan,yakni bubur susu dan 6 bulan makanan padat
kedua, bubur tim.
40. “Kalau bayi yang sakit, ibunya aja
yang minum obat. Khasiatnya sama kok”. Konon obat apapun yang diminum ibuakan
terbawa oleh ASI sehingga sama ampuhnya untuk mengobatisakit si kecil. Jadi,
kalau bayi demam cukup ibu saja yang meminum obat penurun panas. Ini jelas
tidak benar karena konsentrasi obat sangat menentukan kesembuhan seseorang.
Konsentrasi obat pada ASI yag relative sangat sedikit tentu akan membuat
penyakit bayi sulit disembuhkan. Karena itu, kalau anak sakit harus segera bawa
kedokter anak.
41.
Dibedong agar kaki tidak bengkok.
Ternyata
di bedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu, kerja jantung
akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah
paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan menghambat perkembangan
motorik si bayi karena tidak ada kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya
dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau saat cuaca dingin
itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya dengan
pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok, sebab
di dalam perut tidak ada ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga
waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan lurus dengan sendirinya.
42. Beri setetes kopi agar bayi
tidak step (kejang)
Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan kopi.
Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan kopi.
43. Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit
Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyata saya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda, contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI nya.
Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyata saya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda, contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI nya.
2.3.Promosi
dan penyuluhan kesehatan
Dalam menghadapi budaya-budaya ini baik budaya jawa maupun
budaya lainnya.Kita harus mengadakan adanya suatu promosi kesehatan, salah
satunya berupa penyuluhan. Yang kita beri penyuluhan ini adalah mitos-mitos
yang merugikan sedangkan yang mitos yang baik kita beri bimbingan lagi agar
ketidak adanya kesimpangsiuran dalam mengartikanny.Terdapat lima
pendekatan dalam suatu promosi kesehatan, yaitu
1. pendektan medic
2. pendekatan perubahan perilaku
3. pendekatan edukasional
4. pendekatan berpusat pada klien
5. pendekatan perubahan sosietal
Kesehatan adalah suatu kegiatan
pendidikan kesehatan, yang dilakukan denga menyebarkan pesan, menanamkan
keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga
mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungann dengan kesehatan.
Dengan
pengertian seperti ini maka penyuluhan kesehatan disamping harusmenguasai ilmu
komunikasi juga harus pemahaman yang lengkap tentang pesan yang disampaikan.
BAB IV
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Budaya jawa memiliki mitos-mitos mengenai ibu pada
masa kehamilan, bersalin, nifas dan BBL. Mitos ini ada yang dapat dibenarkan
tapi lebih banyak mitos yang tidak benar.Bahkan, dapat dikatakan bahwa mitos
ini merugikan dan membayangkan bagi ibu hamil, janin dan bayi.Dalam menghadapi
suatu kebudayaan maka kita memerlukan suatu promosi kesehatan, salah satunya
dengan penyuluhan agar kita dapat mengubah/ memperbaiki suatu keadaan dalm
mitos yang dapat merugikan ibu, janin dan bayi.
3.2.Saran
T;;enaga kesehatan harus mampu menyesuaikan diri
dengan kondisi lingkungannya, beradaptasi dengan budaya-budaya dominan yang ada
didaerahnya dan memberikan penyuluhan untuk memberikan perubahan pada
mitos-mitos yang dapat membahayakan ibu, janin dan bayi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar