Rabu, 01 Juni 2016

Pantangan dan mitos ttg kehamilan persalinan dan nifas

KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-nya, sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini berjudul “Mitos Dan Pantangan Untuk Kehamilan, Persalinan, Nifas Dan Bbl Menurut Budaya Jawa”.Makalah ini disusun secara sistematika sehingga pembaca dapat membaca dengan seksama.
            Terselesaikannya makalah ini bukan karena usaha kami sendiri, semua tidak terlepas dari uluran tangan yang diberikan oleh berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung.
            Kami menyadari amatlah terbatas pengetahuan dan kemampuan dalam membuat makalah ini.Tentulah masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat kami harapkan.Dan kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 09 Mei 2016

Kelompok

 

DAFTAR ISI



 

 



BAB I

PENDAHULUAN


1.1.Latar belakang

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya dimana beragam suku dan berbagai budaya, itulah sebabnya semboyan Negara kita adalah “Bhinneka Tunggal Ika”. Berbedanya kebudayaan ini menyebabkan banyaknyamitos mengenai masa kehamilan, persalinan dan nifas.Mitos-mitos yang lahir dimasyarakat ini kebenarannya kadang tidak masuk akal dan bahkan dapat berbahaya bagi ibu dan bayi.Hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kehamilan, masa persalinan, masa nifas dan BBL.
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Masa persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun kedalam jalan lahir. Kelahiran adalah proses dimana janin dan ketuban didorongkeluar melalui jalan lahir. Masa Nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil.Masa nifas berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Sedangkan BBL adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari Rahim seorang ibu melalui jalan kelahiran normal atau dengan bantuan alat tertentu sampai usia 1 bulan. 
Mitos-mitos jawa yang saya paparkan dalam makalah ini membahas mengenai awal kehamilan sampai pada sang bayi kecil sudah lahir kedunia. Banyak mitos-mitos yang hanya berupa mitos, maksud saya mitos ini tidak memberikan keuntungan medis apapun pada sang ibu, janin maupun bayi.
Materi ini sangat penting untuk dipelajari bagi tenaga kesehatan khususnya bidan yang akan bertugas kedaerah-daerah dengan kebudayaan yang masih kental agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan perubahan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan perubahan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat dan dapat menciptakan perubahan sehingga mitos-mitos yang merugikan tidak lagi di laksanakan. Dengan begitu tujuan nasional akan dapat kita capai yaitu penurunan AKI (Angka Kematian Ibu) dan AKB (Angka Kmeatian Bayi).

1.2.Tujuan

1.      Mengetahui Upacara kebudayaan Jawa mengenai kehamilan, masa persalinan, masa nifas dan BBL
2.      Menghubugkan mitos-mitos pada kebudayaan jawa dengan fakta kesehatan
3.      Mengetahui cara dalam mengubah/ memperbaiki suatu mitos yang dapat merugikn ibu, janin dan bayi.


BABII

PEMBAHASAN

 

2.1.Upacara-upacara Kehamilan di Suku Bangsa Jawa

Suku bangsa jawa mengenal upacara sehubung dengan kehamilan yang tidak hanya didasari kepercayaan rakyat asli, melainkan sudah dipengaruhi sistem budaya Hindu, sehingga upacara ritualnyapun hasil campuran budaya jawa dan hindu.
Dalam menghadapi kelahiran, keluarga sudah mulai keadaan prihatin sejak bulan pertama masa kandungan, yang kadang-kadang diikuti dengan selamatan sederhan. Si calon ibu mulai saat itu harus menuruti beberapa pantangan makanan dan pantangan lain. Demikian pula bagi calon ayahpun berlaku pantangan untuk perbuatan-perbuatan yang akan berakibat kurang baik  bagi calon bayi mereka. Selamatan ini dimulai sejak bulan pertama sampai bulanke sembilan bahkan sampai bulan kesepuluh apabila ada kehamilan mencapaisepuluh bulan.
Pada bulan pertama, acara ini disebut ngabor-abori. Keluarga Jawa akan membuat selamatan sederhana yang maksutnya selamatan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi calon ibu dan calon bayi yang akan lahir.
Pada acara ini dibuatlah:
1.      Jenang abor-abor ataububur sum-sum dari beras dan dimasak dengan santan dan diberi rasa asin,
2.      Dimakan bersama santan kental dan Juruh (air gula merah).
Pada bulan kedua dan ketiga dibuatlah:
1.      Sego janganan, yaitu nasi tumpeng (bentuk gunung) yang dilingkari beberapa macam sayuran yang jumlahnya macamnya harus dalam bilangan ganjil.
2.      Macam jenang (bubur) beras, yaitu jenang putih, jenang abang (bubur merah yang dibuat dari gula kelapa), jenang abang putih (jenang merah dibubuhi jenang putih) dan jenang baro-baru (bubur katul dibubuhi gula jawa).
3.      Pipis kenthel, yaitu tepung beras sengan santan dan garam yang dibungkus daun pisang dan dikukus, jajanan pasar dan kembang boreh,yaitu bungan khusus untuk selamatan.
Pada bulan keempat dibuat:
1.      Nasi punar (sega punar) yaitu nasi udul kuning yang diberi rasa asam
2.      Seekor kerbau (Kebo siji) yang dilambangkan melalui daging
3.      Segala macam jeroan
4.      Sebutir mata dan sambal goring.
Pada bulan kelima dibuatlah;
1.      Sega janganan yang sama dengan bulan kedua dan ketiga
2.      Uler-uleran yang terbuat dari tepung beras berbentuk ulat yang diberi warna merah, kuning, hitam dsb
3.      Berbagai macam ketan dengan berbagai macam warna
4.      Enten-enten, yaitu makanan dari ketan yang manis rasanya
Pada bulan kelima ini para keluarga akan dikirim makan dari calon ibu dan ayah yang terdiri atas sega wajar dan punae, daging goring kebo siji (segalam macam jeroan, daging dan mata satu biji), beberapa jenis makanan selamatan dan rujak crobo. Seluruh makanan ini dimasukkan kedalam takir ponthang dengan lima macam jarum dari emas hingga tembaga. Takir ponthang adalahwadah dari daun pisang yang dirangkap dengan janur kuning (daun kelapa mudayang berwarna kuning).Maksud dari hantaran sajian ini untuk memohon doarestu dari para sanak keluarga untuk keselamatan calon ibu dan anak yang beradadalam kandungan.
Pada bulan keenam hanya dibuat satu macam sajian yang disebut apem kocor,yaitu tepung beras yang diberi sedikit ragi dan dibuat bersama santan dan juruh.

Pada bulan Ketujuh diadakan upacara tingkeban atau mitoni, yang biasanyadilaksanakan pada hari Rabu atau Sabtu dengan tanggal ganjil sebelum tanggal15 dari satu bulan.Upacara dipimpi oleh dukun bayi.Tempat pelaksanaannya dirumah orang tua maupun rumah sendiri. Sesaji untuk upacara tingkeban adalahsega jangan, jajan pasar, empat macam jenang, yaitu jenang abang, putih, baro- baru jenang procor, sega garing, kedelai, kacang dan wijen yang digoreng sangan lalu digongseng. Selain itu, juga dihidangkan emping ketan, tumpeng robyog, penyon, sampora, dan prig sodhapus.

Bulan kedelapan dibuat selamatan sederhana yang terdiri atas:
1.      Bolus angrem, yaitu kue klepon tertutup serabi putih, dengan letak tengkurap sebagai lambing kura-kura (binatang yang paling panjang gusinya) yang ditengan mengerami telurnya.
2.      Kue klepon terbuat dari tepung ketan berbentuk bulat-bulat kecil diberi warna hijau dari daun kata berisi gula kelapa.

Selamatan terakhir diadakan pada bulan kesembilan, dengan membuat jenang procot, yaitu bubur beras yang dimasak dengan santan manis, setelah matang dan diberi pisang utuh yang telah dibunang kulitnya. Setelah dimasak bubur iniditempatkan dalam takhir (wadah dari daun pisang).Maksud selamatan jenang procotadlah agar sibayi lahir dengan mudah (mrocot). Selain itu, selamatan pada bulan terakhir kehamilan ini juga dimaksudkan untuk menghormati saudara-saudara si bayi yang blum lahir, yaitu air kawah (ketuban) dan ari-ari (tembuniatau plasenta), yang menurut kepercayaan jawa adalah teman si bayi.
Jika usia kandungan sudah mendekati bulan kesepuluh namun si bayi belum juga lahir, dibuatlah selamatan berupa dhawe plencing, yang harus dijual oleh calon ibu, sedangkan pembelinya anak-anak, dengan uang dari pecahan genting (dhuwit wingka). Anak-anak yang sudah membeli dhawet itu harus segera meminumnya sampai habis dan segera lari meninggalkan tempat itu (mlayu mlencing).Dhawet adalah suatu jenis minuman dari tepung beras yang diminum dengan santan dan gula merah atau gula kelapa.Dengan selamatan ini diharapkan agar si bayi segera lahir cepat anak yang lari setelah minum dhawet.

2.2.Mitos-mitos dan Fakta Budaya Jawa seputar masa Kehamilan, Persalinan, nifas dan BBL.

Mitos-mitos kebudayaan jawa mengenai kehamilan berupa:
1.      Minum air kelapa dapat mempercepat persalinan. Belum ada penelitianyang membuktikan mitos ini karena lancarnya persalinan dipengaruhi oleh berbagai factor. Namun air kelapa muda memang berkhasiat untuk menjadikan air ketuban putih dan bersih
2.      Sebaiknya ibu hamil tidak melakukan hubungan intim pada trimester pertama kehamilannya. Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa hubungan intim menyebabkan keguguran. Jadi sepanjang hal itu tidak menyakitkan dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan, ibu hamil boleh-boleh saja melakukannya
3.      Leher ibu hamil yang menghitam atau putting yang berwarna gelap menandakan bayinya laki-laki. Perubahan warna pada leher atau putting tidak ada hubungannya dengan jenis kelamin bayi. Perubahan warna kulit pada ibu hamil diakibatkan peningkatan progesterone dan melanost (hormone yang mengatur pigmentsi kulit). Karena itu putting susu yang menghitam biasa terjadi pada kehamilan, baik pada hamil yang mengandung bayi laki-laki atau perempuan. Selain perubahan warna kulit dan putting susu, ibu hamil juga memiliki guratan kehitaman di perut dan garis hitam dari pusar ke bagian pugbis. Namun gejala ini akan menghilang setelah melahirkan
4.      Bila bentuk perut calon ibu membulat, berarti bayinya perempuan. Bentuk perut ibu hamil yang lonjong atau bulat tergantung pada posisi janin dalam kandungan. Jika janin melintang, perut akan terlihat melebar. Namun jika posisi janin memanjang, perut akan terlihat tinggi. Selain itu, bentuk perut ibu hamil juga tergantung pada elastisitas otot dan volume air ketuban. Pada kehamilan anak pertama, perut akan tampak bulat  karena otot masih kencang. Namun perut ibu yang pernah hamil beberapa kali akan tampak turun karena ototnya mulai kendur. Pada ibu hamil yang cairan ketubanya banyak bentuk perutnya akan lebih besar dan bulat
5.      Minum dudu kedeai atau makanan yan terbuat dari kacang kedelai akan membuat bayi berkulit putih. Minum susu kedelai ataupun makan makanan  yang terbuat dari kacang kedelai tidak berpengaruh pada warna kulit bayi. Warna kulit bayi diturunkan secara genetis dari orang tuanya.
6.      Terlallu sering makan jeruk akan meningkatkan lendir pada paru-paru janin dan resiko kuning saat lahir. Mitos ini tidak benar. Jeruk ini justru merupakan sumber vitamin C dan serat yang sangat dibutuhkan ibuhamil. Karena itu, mengkonsumsi jeruk selama kehamilan dianjurkan
7.      Jika menginginkan bayi yang cerdas dan persalinan lancer, sering-seringlah berhubungan intim selama hamil. Tidak benar bahwa sperma mengandung zat penyubur sehingga janin yang terkena semburan bisa tumbuh subur dan cerdas. Kesehatan janin tidak dipengaruhi oleh kualitas sperma suami, melainkan factor genetic dari kedua orang tuanya. Orang  tua yang cerdas tentu pula berpeluang melahirkan anak yang cerdas pula. Bagi calon ibu yang punya gangguan kehamilan, seperti riwayat keguguran, placenta previa dan sebagainya, sebaiknya tidak melakukan hubungan intim untuk sementara waktu. Hubungan intim akan meningkatkan kontraksi otot-otot Rahim sehingga resiko keguguran atau janin lahir premature akan meningakt. Selain itu si ibu juga mengalami resiko perdarahan. Mitos ini diduga muncul karena orang mengaitkan kasih sayang dan perhatian orang tuanya, dimana kondisi psikologis si ibu mungkin dapat menjadi lebih ttenang dan nyaman dengan sering berhubungan intim. Kondisi kejiwaanibu akan mempengaruhi janin yang dikandungnya. Calon ibu yang merasa tenang dan nyaman akan mendukung pertumbuahn dan perkembangan janin, dan proses persalinanpun dapat berjalan lancer. Namun hal sebaliknya juga bisa terjadi jika calon ibu justru tidak menikmati intim tersebut karena merasa terpaksa atau semata-mata karenakewajiban.
8.      Minum es menyebabkan janin tumbuh besar. Minum es selama kehamilan tidak akan menyebabkan janin menjadi besar, kecuali jika ibu minum es yang ditambah sirup, madu, atau gula secara berlebihan. Kandungan karbhidrat yang terkandung dalm gula inilah yang menyebabkan bayi memiliki berat di atas normal. Selain kelebihan gula, ukuran janin juga ditentukan oleh factor genetic dan asupan nutrisi. Orang tua yang bertubuh besar sangat mungkin akan melahirkan bayi yang juga besar. Asupan nutrisi yang baik sangat mempengaruhi perkembangan fisik janin, sehingga janin akan berkembang dengan baik. Beberapa penyakit tertentu, seperti diabetes, juga bisa menyebabkan bayi yang dilahirkan memiliki berat badan yang lebih besar
9.      Ibu hamil tidak boleh makan pisang, nanas dan mentimun. Mitos ini sangat dipercaya oleh sebagian masyarakat dijawa karena bisa mengakibatan keputihan. Bahkan mereka percaya bahwa nanas bisa menyebabkan keguguran. Konsumsi pisang, nanas dan mentimun justru dianjurkan karena kaya akan vitamin C dan sderat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan melancarkan proses pembunagan sisa-sisa pencernaan. Adapun keputihan tidak slalu membahayakan. Saat hamil maupun setelah melahirkan, adalah normal jika ibu mengalami keputiahn. Kecuali jika keputihan tersebut terinfeksi oelh bakteri, jamur dan virus yang biasanya ditandai dengan keluhan gatal, bau tidak sedap dan warnanya kekkuningan, kehijauan dan kecoklatan.
10.  Minum air kelapa hijau menyuburkan rambut bayi. Minum air kelapahijau tidak berkaitan dengan rambut bayi. Namun air kelapa hijau memangmenyehatkan karena mengandung elektrolit, sehingga siapa saja termasuk ibu hamil, boleh meminum air kelapa hijau agar tetap bugar 
11.  Ibu hamil tidak boleh makan daging kambing. Ibu hamil boleh saja menkonsumsi daging kambing dengan porsi yang wajar, kecuali ibu hamil yang menderita kelebihan kolesterol atau penyakit jantung. Daging kambing mengandung kadar lemak jenuh yang tinggi sehingga mempengruhi metabolism asam urat yang erbahaya bagi penderita kolesterol tinggi ataupun penderita penyakit jantung.
12.  Mengurut perut ibu hamil. Mitos ini banyak dipercaya di masayarakat. Padahal mengurut ibu hamil dapat meningkatkan resiko terjadinya keguguran dan gangguan janin, yaitu janin mengalami stress atau tekanan. Jika janin mengalami stress atau tekanan, pertumbuhannya dapat terganggu.
13.  Tabu jika sudah menyiapkan perlengkapan bayi sebelum bayi lahir. Fakta: alangkah repotnya jika semua perlengkapan baru dibeli saat sii kecil sudah lahir. Yang pasti, jangan terlalu boros dulu. Jadi, yang disiapkan hanya hal-hal yang benar-benar diperlukan dalam jumlah secukupnya.
14.  Jika ibu hamil senang bersolek maka bayinya yang bakal lahir, berjenis kelamin perempuan. Fakta : bersolek taka da hubungan sedikitpun dengan berjenis kelamin. Memang, bawaan ibu hamil berbeda-beda. Ada yang lebih suka berdandan agar terkesan rapi. Ada yang malas berdandan karena perut gendutnya sudah cukup membuatnya repot dan kegerahan. Yang jelas, laki-laki atau perempuan ditentukan oleh seperma ayah. Jika kromosom X dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur ibu, maka bayinya dipastikan perempuan. Tapi jika kromosom Y dari sperma ayah bertemu dengan kromosom X dari sel telur, maka bayinya laki-laki.
15.  Saat hamil jangan mengangkat jemuran dan jangan melakukan gerakan mengangkat. Konon jika ini dilakukan, tali pusatnya akan membelit di leher bayi. Fakta: yang benar, mengangkat barang-barang tentu saja tak dianjurkan bagi ibu hamil. Dikhawatirkan jika ia telalu lelh, akan mempengaruhi janin dalam perutnya. Tapi bukan sampai tali pusatnya akan membelit dileher bayi
16.  Ibu hamil tidak boleh makan dengan piring yang besar agar anaknya takbesar. Fakta: tentu saj ini sangat menggelikan. Mungkin saja makan dengan piring yang ukuran besar membuat ibu lupa porsi makannya sehingga akhirnya ia makan berlebihan dan sakit perut. Cara makan yanga baik bahi ibu hamil adalah sedikit-sedikit tapi sering serta mengandung makanan 4 sehat 5 sempurna.
17.  Tak boleh makan menggunakan sendok besar, agar bibir si bayi mungil. Fakta: mungil atau tidaknya bibir, juga bentuk mata, alis, hidung, bentuk wajah, rambut, dan sebagainya, akan mengikuti ayah dan ibunya bukan ukuran alat sendok yang dipakai ntuk makan.
18.  Jangan makan ikan mentah agar bayinya tak bau amis. Fakta: babi yang bau saja silahirkan dan belum dibersihkan memang sedikit berbau amis darah. Tapi ini bukan lantaran ikan yang dikonsumsi ibu hamil, melainkan karena aroma bau cairan ketuban. Yang terbaik, tentu saja makan ikan matang. Karena kebersihannya jelas terjaga ketimbang ikan mentah. Mitos ini juga menyesatkan karena makanan yang kaya akan protein hewani ini justru sangat dibutuhkan masa nifas. Selain meningkatkan daya tahan tubuh secara keseluruhan juga membantu mempercepat penyembuhan luka-luka persalinan.
19.  Jangan makan buah strowberi, karena dapat mengakibatkan bercak-becak pada kulit bayi. Fakta: Tak ada kaitan bercak pada kulit bayi dengan buahstroberi. Yang perlu diingat, jangan makan stroberi terlalu banyak, karena bisa sakit perut.
20.  Rajin makan kunyit biar Rahim cepat kering. Fakta: hingga saat ini belum ada penelitian tentang manfaat kunyit bagi pemulihan kondisi Rahim seusai melahirkan. Bahkan, berdasarkan pengalaman medis, justru ada bebrapa dampak negative kalau ibu menkonsumsi kunyit. Toh Rahim akan pulih dengan sendirinyaseiring berjalannya waktu. Kalaupun dianggap perlu, dokter akan meresepkan obat-obatan tertentu agar luka-luka persalianan segera kering/ sembuh dan Rahim cepat pulih seperti sedia kala.
21.  Minum rebusan kacang hijau agar rambut bayi lebat. Fakta : ini bukan mitos, karena kandungan protein pada kacang hijau memang cukup tinggi, dan protein diperlukan untuk pertumbuhan rambut.
22.  Persalinan bisa lancer kalau minum minyak goreng. Fakta: hingga kini belom ada penelitian yang membuktikan hal itu
23.  Mengkonsumsi makanan pedas menyebabkan ibu yang hamil tua cepat melahirkan. Fakta: sebenernya, ibu hamil tidak punya pantangan akan tertent. Tapi, ada makanan yang sebaiknya dihindari, seperti, makanan yang berasal dari keju yang sangat lembik atau keju dari susu mentah. Makanan-makanan ini dikhawatirkan cepat busuk sehingga mengandung bakteri yang dissebut listeria. Bakteri inilah yang sering dihubungkan dengan kemungkinan penyebab keguguran atau persalinan dini.
24.  Ibu hamil dan suaminya dilarang membunuh binatang. Sebab, jika itudilakukan, bisa menimbulkan cacat pada janin sesuai dengan perbuatannya itu. Fakta: tentu saja tak demikian. Cacat janin disebabkan oleh kesalahan/kkekurangan gizi, penyakit, keturunan atau pengaruh radiasi. Ssedangkan gugurnya janin paling banyak disebabkan karena penyakit, gerakan ekstrem yang dilakukan oleh ibu (missal benturan) dank arena psikologis (missal shock, stress, pingsan). Tapi, yang perlu diingat, membunuh atau menganiaya binatang adalah perbuatan yang tak bisa dibenarkan.
25.  Membawa gunting kecil/ pisau/ benda tajamlainnya dikantung baju si ibu agar janin terhindar darimarabahaya. Fakta: hal itu justru lebih membahayakan apabila benda tajam itu melukai ibu
26.  Ibu hamil tidak boleh keluar malam, karena banyak roh jahat yang akan mengganggu janin. Fakta: secara psikologi, ibu hamil mentalnya sensitif dan mudah takut sehingga pada malam hari tidak dianjurkan berpergian. Secara medis-bilogis, ibu hamil tidak dianjurkan keluar malam terlalu lama, apalagi larut malam. Kodisi ibu dan janin bisa terancam karena udara malam kurang bersahabat disebabkan banyak mengendapkan karbon dioksida (CO2)
27.  Ibu hamil dilarang melilitkan handuk dileher agar anak yang dikandungnya tak terlilit tali pusat. Fakta: ini pun jelas mengada-ngada karena taka da kaitannya antara handuk dileher dengan bayi yang berada di rahiim. Secara medis, hiperaktivitas gerakan bayi, diduga dapat menyebabkan lilitan tali pusat karena ibunya terlalu aktif.
28.  Ibu hamil tidak boleh benci terhadap seseorang secara berlebihan,nantianaknya jadi mirip seperti orang yang dibenci tersebut. Fakta: Jelasini bertujuan supaya Ibu yang sedang hamil dapat menjaga batinnya agar tidak membenci seseorang berlebihan
29.  Ibu hamil tidak boleh makan pisang yang dempet, nanti anaknya jadi kembar siam. Fakta: secara medis-biologis, lahirnya anak kembar dempet/kembar siam tidak dipengaruhi oleh makanan pisan dempet yang dimakan oelh ibu hamil. Jelas ini hanyalah sebuah mitos.
30.  Amit-amit” adalah ungkapan yang harus diucapkan sebagai "dzikir"-Nya orang hamil ketika melihat peristiwa yang menjijikan, mengerikan, mengecewakan dn sebagainya dengan harapan janin terhindar dari kejadian tersebut. Fakta: secara psikologis, perilaku tersebut justru dapat berujung ketakutan yang tidak bermanfaat.
31.  Dipakaikan gurita agar tidak kembung. Fakta mitos ini tak memakaikan gurita, boleh saja. Asal ikatan bagian atas dilonggarkan,sehingga jantung dan paru-paru bisa berkembang
32.  Tak boleh memotong kuku bayi selam usia 40 hari. Fakta: tentu ini tak tepat. Karena kalau tidak dipotong, kuku yang panjang itu bisa beresiko melukai wajah bayyi. Bahkan, bisa melukai kornea mata. Larangan ini lebih disebabkan kekhawatiran akan melukai kulit jari/kaki si bayi saat ibu menggunting kuku-kukunya.
33.  Pusat ditindik koin agar tidak bodong. Fakta: secara ilmiah memang ada betulnya. Koin itu hanyalah alat untuk menekan, karena jedanya rongga perut pusat belum menutup sempurna, jadi menonjol (bodong)
34.  Hidung ditarik agar mancung.  Fakta: ini jelas salah, karena tidak ad hubungannya menarik pucuk hidung dengan mancung-tidaknya hidung. Mancung-tidaknya hidung seseorang ditentukan oleh benntuk tulang hidung yang sifatnya bawaan
35.  Dengan mengoleskan air embun dilutut bayi setiap pagi maka ia akan cepat bisa berjalan. Fakta: secara medis biologis, bayi bisa berjalan bila tulang dan otot-otot betis dan pahanya telah tumbuh kuat. Kekuatan ini ditentukan oleh factor genetika dan nutrisi. Factornutrisi yang terpentiing adalah kalsium, energy dan protein. Air embun jelas tidak mengandungunsur tersebut
36.  Ari-ari sibayi harus dicuci bersih dan dikubur. Fakta: Hal ini tidak adahubungannya dengan kondisi bayi yang telah dilahirkan
37.  Tanga dan kaki bayi harus slalu ditutup dengan sarung tangan/kaki. Fakta: boleh-bolleh saja asal dipakaikan kala udara dingin atau untuk menghindari bayi terluka saat ditinggal. Diluar itu, sebaiknya bayi tak usah dipakaikan sarung. “pemakaian sarung justru akanmmengurangi perkembangan indra persa bayi”
38.  Dibedong agar kaki tidak pengkor. Fakta: bedong bisa membuat peredaran darah bayi terganggu lantaran kerja jantung memompa darah menjadi sangat berat. Akibatnya, bayi sering sakit disekitar paru-paru atau jalan nafas. Bedong juga bisa mneghambat perkembangan motoric si bayi, karena tangan dan kakinya tak mendapatkan banyak kesempatan untuk bergerak. Sebaiknya bedng dilakukan hanya setelah bayi dimandikan atau kala cuaca dingin, untuk menjaganya dari udara dingin dipakainyapun longgar. Yang jelas, pemakaian bedong sama sekali taka ada kaitanya dengan pembentukan kaki.
39.  Bayi usia seminggu diberi makan pisang dicampur nasi agar tidak kelaparan. Fakta: sallah, pasalnya usus bayi diusian ini belum punya ezim yang mampu mencerna karbohidrat dan serat-serat tumbuhan yang begitu tinggi. Akibatnya, bayi jadii sembelit, karena makanan padat pertama adalah usia 4 bulan,yakni bubur susu dan 6 bulan makanan padat kedua, bubur tim.
40.  “Kalau bayi yang sakit, ibunya aja yang minum obat. Khasiatnya sama kok”. Konon obat apapun yang diminum ibuakan terbawa oleh ASI sehingga sama ampuhnya untuk mengobatisakit si kecil. Jadi, kalau bayi demam cukup ibu saja yang meminum obat penurun panas. Ini jelas tidak benar karena konsentrasi obat sangat menentukan kesembuhan seseorang. Konsentrasi obat pada ASI yag relative sangat sedikit tentu akan membuat penyakit bayi sulit disembuhkan. Karena itu, kalau anak sakit harus segera bawa kedokter anak.
41.  Dibedong agar kaki tidak bengkok.
Ternyata di bedong bisa membuat peredaran darah bayi menjadi terganggu, kerja jantung akan lebih berat memompa darah, akibatnya bayi akan sering sakit di daerah paru-paru dan jalan nafasnya. Selain itu dibedong akan menghambat perkembangan motorik si bayi karena tidak ada kesempatan untuk bergerak.
Sebaiknya dibedong saat sesudah mandi untuk melindungi dari dingin atau saat cuaca dingin itu pun dibedong longgar. Jadi dibedong itu tidak ada hubungannya dengan pembentukan kaki karena semua kaki bayi yang baru lahir kakinya bengkok, sebab di dalam perut tidak ada ruang yang cukup untuk meluruskan kakinya sehingga waktu lahirpun masih bengkok, tapi akan lurus dengan sendirinya.
42.  Beri setetes kopi agar bayi tidak step (kejang)
Pemberian kopi pada bayi jelas berbahaya karena mengandung kafein yang akan memacu denyut jantungnya bekerja lebih cepat. Lagi pula bayi itu minumnya susu bukan kopi.
43.  Jangan menyusui bayi jika bunda sedang sakit
Tadinya saya percaya karena penalaran saya bayi akan tertular sakit si ibu, ternyata saya salah karena setelah saya konsultasi ke dokter ternyata malah sebaliknya, saat ibu sedang sakit tubuh si ibu akan menghasilkan sistem kekebalan tubuh yang lebih banyak dan akan ikut ke dalam asi yang jika di minum si bayi akan meningkatkan sistem kekebalan tubuhnya. Yang tidak boleh adalah menyusui bayi saat sakit tanpa ada pelindung untuk anda, contohnya pakailah masker penutup mulut dan hidung saat anda flu karena akan memularkan penyakit, jadi bukan karena ASI nya.

2.3.Promosi dan penyuluhan kesehatan

Dalam menghadapi budaya-budaya ini baik budaya jawa maupun budaya lainnya.Kita harus mengadakan adanya suatu promosi kesehatan, salah satunya berupa penyuluhan. Yang kita beri penyuluhan ini adalah mitos-mitos yang merugikan sedangkan yang mitos yang baik kita beri bimbingan lagi agar ketidak adanya kesimpangsiuran dalam mengartikanny.Terdapat lima pendekatan dalam suatu promosi kesehatan, yaitu
1.      pendektan medic
2.      pendekatan perubahan perilaku
3.      pendekatan edukasional
4.      pendekatan berpusat pada klien
5.      pendekatan perubahan sosietal
Kesehatan adalah suatu kegiatan pendidikan kesehatan, yang dilakukan denga menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungann dengan kesehatan.
            Dengan pengertian seperti ini maka penyuluhan kesehatan disamping harusmenguasai ilmu komunikasi juga harus pemahaman yang lengkap tentang pesan yang disampaikan.


BAB IV

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Budaya jawa memiliki mitos-mitos mengenai ibu pada masa kehamilan, bersalin, nifas dan BBL. Mitos ini ada yang dapat dibenarkan tapi lebih banyak mitos yang tidak benar.Bahkan, dapat dikatakan bahwa mitos ini merugikan dan membayangkan bagi ibu hamil, janin dan bayi.Dalam menghadapi suatu kebudayaan maka kita memerlukan suatu promosi kesehatan, salah satunya dengan penyuluhan agar kita dapat mengubah/ memperbaiki suatu keadaan dalm mitos yang dapat merugikan ibu, janin dan bayi.

3.2.Saran

T;;enaga kesehatan harus mampu menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya, beradaptasi dengan budaya-budaya dominan yang ada didaerahnya dan memberikan penyuluhan untuk memberikan perubahan pada mitos-mitos yang dapat membahayakan ibu, janin dan bayi.


DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar